Thursday, April 24, 2014

Makna Hari Kartini

Hari kartini merupakan waktu yang digunakan untuk seluruh wanita Indonesia untuk memperingati perjuangan ibu Kartini yang memeperjuangkan maratabat seorang wanita dan menjadikan wanita tidak memiliki perbedaan derajat dengan seorang pria. Meskipun tidak bisa dipungkiri wanita memiliki kodrat yang berbeda dengan seorang pria, namun Kartini menjadikan derajat wanita tidak lebih rendah ataupun lebih tinggi dari seorang pria, karena Kartini seluruh wanita di Indonesia tidak lagi dipandang dengan sebelah mata. Wanita Indonesia sekarang telah membuktikannya dengan banyaknya wanita-wanita Indonesia yang tidak lagi hanya menggerjakan pekerjaan rumah dan berdiam diri di rumah, banyak wanita Indonesia yang memilikimpekerjaan bahkan, ada beberapa yang melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh seorang pria. Hari Kartini memiliki makna yang berbeda-beda bagi seluruh wanita di Indonesia, bagi saya hari Kartini memiiki makna yang sangat penting, karena di hari Kartini kita semua dapat memperingati perjuangan ibu Kartini dan dapat melihat seluruh Kartini- Kartini muda di Indonesia. Namun saat ini banyak anak-anak muda yang sudah mulai tidak tertarik dengan peringatan hari nasional Indonesia, seharusnya sebagai anak bangsa kita harus mengenang seluruh perjuangan para pejuang terdahulu.

Tuesday, April 15, 2014

Unas tahun ini ~

Yohoo ~ post pertama saya ini membahas tentang UNAS. yap UNAS memang menjadi momok bagi tiap pelajar (termasuk saya) . dan tahun ini berita baiknya kelulusan tidak hanya ditentukan dengan nilai UN tapi juga nilai rapot, namun kampretnya tahun ini nilai UN dibuat untuk masuk PTN. (prok.. prok)
Nah , sekarang saya mau share tentang sejarah UN, lets see ~
1. Periode 1965-1971
pada periode ini, sistem ujian akhir yang diterapkan disebut dengan Ujian Negara, berlaku untuk semua mata pelajaran. bahkan ujian dan pelaksanaannya ditetapkan oleh pemerintah pusat dan seragam untuk seluruh wilayah di Indonesia.
2. Periode 1972-1979
pada tahun 1972 diterapkan sistem Ujian Sekolah dimana setiap atau sekelompok sekolah menyelenggarakan ujian akhir masing-masing. soal dan hasil pemrosesan hasil ujian semuanya ditentukan oleh masing-masing sekolah/ kelompok sekolah. Pemerintah pusat hanya menyusun dan mengeliarkan pedoman yang bersifat umum.
3. Periode 1980-2000
Untuk meningkatkan dan mengendalikan mutu pendidikan serta diperolehnya nilai yang memiliki makna yang “sama” dan dapat dibandingkan antar sekolah, maka sejak tahun 1980 dilaksanakan ujian akhir nasional yang dikenal dengan sebutan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). dalam EBTANAS dikembangkan sejumlah perangkat soal yang “pararel” untuk setiap mata pelajaran dan penggandaan soal dilakukan didaerah.
4. Periode 2001-2004
Pada tahun 2001, EBTANAS diganti dengan penilaian hasil belajar secara nasional dan kemudian berubah nama menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) sejak tahun 2002. Perbedaan yang menonjol antara UAN dengan EBTANAS adalah dalam cara menentukan kelulusan siswa, terutama sejak tahun 2003. dalam EBTANAS kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I (P), nilai semester II (Q) dan nilai EBTANAS murni (R), sedangkan kelulusan siswa pada UAN ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual.
5. Periode 2005-sekarang
Untuk mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan yang bermutu, pemerintah menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs/SMPLB dan SMA/SMK/MA/SMALB/SMKLB.
6. Periode 2008-sekarang
Untuk mendorong tercapainya target wajib belajar pendidikan yang bermutu, mulai tahun ajaran 2008/2009 pemerintah menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD/MI/SDLB
Intinya, mau tidak mau sebagai pelajar Indonesia kita tetap harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. boleh protes, marah, cakar tembok, garuk aspal tapi tetep ikuti aturan yang ada dan selamat belajar ~
FYI, saya juga akan UN tahun depan hoho~